Sejarah singkat seorang Klaus Schwab, Sejarah World Economic Forum, dan agenda total control, Rencana perbudakan global berbasis transhumanisme.
Siapakah Klaus Schwab? Dia adalah pendiri sekaligus direktur the World Economic Forum (WEF). WEF merupakan sebuah LSM, iya LSM. Dulunya sih, WEF ini bernama Forum Manajemen Eropa (European Management Forum). Klaus Schwab mendirikan WEF pada tahun 1971. bermarkas di Cologny, sebuah kota di pinggiran Jenewa, Swiss. (https://en.wikipedia.org/wiki/World_Economic_Forum)
Klaus Schwab lahir di Ravensburg pada tahun 1938. Nama lengkapnya Klaus Martin Schwab. Lahir dari ibu Erika Schwab (putri Friedrich Epprecht, seorang bankir di Zurich). Ayahnya adalah Eugen Wilhelm Schwab, lahir pada tahun 1899 di Karlsruhe, Jerman dari pasangan Gottfried dan Maria nee Leppert Schwab. Kedua orang tuanya pindah ke Brasil pada tahun 1960, bersama dengan saudara tirinya, Hans Ernst Schwab yang lahir pada tahun 1927. https://www.reddit.com/r/conspiracy_commons/comments/lds4z3/for_everyone_wondering_about_klaus_schwabs/
Setidaknya data itu dia tulis sendiri di link ini.
Apakah benar atau tidaknya, terserah dia. Karena ada beberapa pihak yang mengatakan bahwa Klaus Schwab masih dalam garis keturun bahkan anak dari Adolf Hitler. Hmmm..., Who knows? Kalau orang setajir dan se 'hebat' dia mah, sejarah identitas bisalaah diatuur... Betul?
Berdasarkan hasil investigasi JohnnyVedmore, Seorang jurnalis independen sekaligus seorang musisi dari Cardiff, Wales, ayah Klaus Schwab (Eugen Wilhelm Schwab) adalah seorang kolaborator Nazi.
Eugen Schwab merupakan pimpinan dari sebuah pabrik terbesar di Swiss bernama The Escher-Wyss. Dia mulai memimpin perusahaan itu di tahun 1930 an, beberapa waktu sebelum Nazi menginvasi Polandia.
Perusahaan ini terdepan dalam memproduksi peralatan pembangkit listrik, terutama turbin. Dan termasuk sebagai produsen utama Nazi dalam memproduksi suku cadang pesawat, serta sistem persenjataan lainnya.
Bahkan Escher-Wyss juga terlibat erat dalam proyek-proyek rahasia Nazi yang jauh lebih canggih yang terjadi di belakang layar, dimana, jika sempat diselesaikan, bisa jadi akan mengubah hasil Perang Dunia II. (https://unlimitedhangout.com/2021/02/investigative-reports/schwab-family-values/)
Di tahun 1967, Klaus Schwab memperoleh gelar Doktornya di bidang Ekonomi dari University of Fribourg, Swiss. Serta kualifikasi Master of Public Administration dari John F. Kennedy School of Government di Harvard di Amerika Serikat.
Saat di Harvard, Schwab diajar dan sekaligus menjalin kedetakan dengan Henry Kissinger. Hal itu dia akui dengan mengatakan, di antara 3-4 tokoh teratas yang paling memengaruhi pemikirannya sepanjang hidupnya adalah Henry Kissinger!
Anda tentu tahu betul siapa Kissinger. Kalau belum, sementara googling dulu ya, kapan-kapan dibahas.https://humansarefree.com/2021/03/klaus-schwab-was-henry-kissingers-pupil-and-the-son-of-a-nazi-collaborator.html
Itulah sedikit sejarah keturunan dan perjalanan hidup Klaus Schwab. Kalau kurang detail silahkan baca sendiri link-link yang tersedia diatas.
Sejarah singkat World Economic Forum
Apa yang dilakukan Klaus Schwab tidak jauh dari pendahulunya (der fuhrer), membangun sistem di atas ketakutan dan kekerasan, program cuci otak dan kontrol, propaganda dan kebohongan, industrialisme dan eugenika, dehumanisasi dan “disinfeksi”, visi besar dan mengerikan dari sebuah "orde baru" yang akan berlangsung ratusan tahun. Banyak pihak bahkan menjuluki dia sebagai the Fourth Reich. https://truthbits.blog/2021/03/10/klaus-schwab-and-the-fourth-reich/
Schwab tampaknya telah mendedikasikan hidupnya untuk menemukan kembali mimpi buruk itu dan untuk mencoba mengubahnya menjadi kenyataan, tidak hanya untuk Jerman tetapi untuk seluruh dunia.
Schwab, tentu saja bukan seorang Nazi dalam pengertian klasik, bukan pula seorang nasionalis apalagi anti-semit. Itu dibuktikan dengan Hadiah dari Dan David senilai $1 juta yang dianugerahkan oleh Israel padanya pada tahun 2004. (https://orgrad.wordpress.com/articles/liberalism-the-two-faced-tyranny-of-wealth/)
Tetapi fasisme abad ke-21 telah menemukan bentuk yang berbeda untuk melanjutkan proyek pembentukan kembali kemanusiaan agar sesuai dengan kapitalisme melalui cara-cara otoriter tanpa malu-malu apalagi sembunyi-sembunyi, melainkan secara terang-terangan! Dan sebagian besar penduduk bumi tak paham, Semoga anda tak termasuk di dalamnya.
Fasisme baru saat ini berjalan dengan berbalut kedok manis tata kelola global, biosekuriti, “New Normal”, “New Deal for Nature” dan “Revolusi Industri Keempat”.
Proyek fasis aslinya, di Italia dan Jerman, adalah tentang penggabungan negara dan bisnis. Sedangkan komunisme adalah tentang pengambilalihan bisnis dan industri oleh pemerintah, yang bertindak demi kepentingan rakyat (secara teoritis). Di sisi lain, fasisme adalah tentang menggunakan negara untuk melindungi dan memajukan kepentingan elit kaya. https://winteroak.org.uk/2020/07/26/fascism-newnormalism-and-the-left/
Schwab melanjutkan pendekatan ini pasca-Perang Dunia II, ketika pada tahun 1971 ia mendirikan Forum Manajemen Eropa, yang punya agenda pertemuan tahunan di Davos, Swiss.
Melalui Agenda Davos, Schwab mempromosikan ideologi kapitalisme “pemangku kepentingan/Stakeholders” dimana bisnis dibawa ke dalam kerjasama yang lebih erat dengan pemerintahan negara-negara dunia. Inilah yang disebut ‘Tata Kelola Global’ alias global governance. (https://www.weforum.org/about/history/)
Schwab kembali menetapkan agenda ini di tahun 1971, dalam bukunya Moderne Unternehmensführung im Maschinenbau (Manajemen Perusahaan Modern dalam Teknik Mesin), dimana penggunaan istilah "pemangku kepentingan" (die Interessenten) secara efektif mendefinisikan kembali manusia bukan sebagai warga negara, individu bebas atau anggota komunitas, melainkan sebagai peserta sekunder (Object akhir) di dalam jaringan perusahaan2 komersial besar dunia melalui tangan-tangan oligarki di tiap negara. Sempurna!
Jadi jangan kaget, mau apapun tujuan hidup anda, mereka sudah merencanakan matang untuk menentukan dan membatasinya. Bahwa kehidupan seseorang adalah “untuk mencapai pertumbuhan serta kemakmuran jangka panjang”. Tentu saja bukan untuk kepentingan anda semua, melainkan untuk melindungi kepentingan, meningkatkan kontrol, dan kekayaan elit kapitalis (Elite Global). https://www.weforum.org/about/klaus-schwab
Ini semua menjadi lebih jelas pada tahun 1987, ketika Schwab mengubah nama Forum Manajemen Eropa menjadi Forum Ekonomi Dunia, Alias World Economic Forum (WEF).
WEF menggambarkan dirinya di situs webnya sendiri sebagai "platform global untuk kerjasama publik-swasta"
WEF menciptakan “Kemitraan” antara para elit yayasan-yayasan filantropi dari mulai Rothschild, Rockefeller, Ford, Bill & Melinda, dll, hingga Soros dengan para politisi, intelektual, pemerintahan negara, untuk menggantikan demokrasi dengan kepemimpinan global dari individu-individu yang dipilih oleh komunitas mereka sendiri, dimana tugasnya bukan untuk melayani publik, melainkan untuk memaksakan aturan para 1% kepada anda semua.
Mangtaps! Lanjutkan!
Great Reset, Puncak Perbudakan Global (Kalau Jadi), Transhumanisme dan Revolusi Industri keempat.
Kenapa admin bilang “kalau terjadi?” Lha iya, namanya apa yang mereka rencanakan adalah sebatas rencana. Memangnya yang menentukan hasilnya mereka juga? Makanya, Kalau anda paham rencana-rencana global baik secara detail maupun secara umum saja, jadikanlah itu pemahaman akan apa yang saat ini sedang terjadi. Tapi jangan pernah percayai semua itu akan benar-benar terjadi! Jangan pernah!
Istilah The Great Reset secara resmi pertama kali dinyatakan ke publik dalam situs web World Economic Forum (WEF) beberapa bulan awal pandemi kopit, yaitu pada 3 Juni 2020.
Dan, seperti yang akan kita lihat, dia beserta antek-anteknya menggunakan krisis Kopit untuk melewati akuntabilitas demokratis, mengesampingkan oposisi, demi mempercepat agenda mereka dan memaksakannya pada umat manusia di luar kehendak kita dalam agenda The Great Reset. (https://www.weforum.org/agenda/2020/07/klaus-schwab-nature-jobs-great-reset-podcast)
Silahkan baca, lalu connect the dots, dan pahami Agenda2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Klaus Schwab selaku pendiri dan Ketua Eksekutif WEF mengatakan, “Dunia harus bertindak bersama dan cepat untuk mengubah semua aspek masyarakat dan ekonomi. Oleh karena itulah kita membutuhkan The Great Reset pada kapitalisme.”
Singkatnya, The Great Reset adalah proses transformasi menuju pengaturan ulang ekonomi dan berbagai bidang yang menyasar tata kelola global. Salah satunya adalah Fourth Industrial Revolution, alias Revolusi Industri keempat. (http://alt-market.com/index.php/articles/4254-globalists-reveal-that-the-economic-reset-is-coming-in-2021)
Revolusi Industri 4.0 (4IR) adalah pemanfaatan teknologi menghadapi peluang dan tantangan penggabungan antara kecerdasan buatan (AI/Artificial Intellegent), bioteknologi, perangkat canggih pendukung, dan komputasi quantum yang akan mendorong perubahan radikal dalam cara hidup umat manusia,
Semua itu tercakup dalam rencana ke arah IoT (Internet of Things), big data yang terintegrasi secara global, menghubungkan perangkat listrik ke jaringan interntet. Lebih detail lagi adalah IoB (Internet of Behavior) yang akan aktif merekam segala perilaku individu termasuk lokasi dan wajah secara realtime. Semua itu bisa terlaksana dengan teknologi saat ini dan dengan dukungan jaringan internet berkecepatan tinggi 5G.
Hal itu akan membutuhkan implant perangkat keras teknologi ke dalam tubuh manusia untuk mengubahnya menjadi sejenis cyborg dengan dalih IoB (Internetof Behavior). Itu bukanlah sebatas khayalan, melainkan sedang dalam proses menjadikannya kenyataan secara bertahap. (https://restorebella.wima.ac.id/qsQAT0gSR_shaping-the-fourth-industrial-revolution_i.pdf)
Untuk tujuan itu, sensor akan ada dimana-mana, begitu juga dengan perangkat teknologi yang akan dipasang pada dalam tubuh dan otak kita sebagai receiver sekaligus transmitter berupa smart dust. https://thefreedomarticles.com/nanochips-smart-dust-microchipping/
Dan untuk merealisasikan itu tidak hanya bisa dilakukan oleh smart dust, melainkan beberapa teknologi lain seperti Nanoteknologi https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24715289/ - https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31478462/
Salah satu implementasi dari perpaduan teknologi itu kelak adalah apa yang disebut UBI (Universal Basic Income). Tahu kan, yang namanya Great Reset, Reset besar-besaran alias total, tentu ada skenario penghancuran perekonomian. Lihatlah kondisi saat ini. Imbas dari hal itu pastilah pengangguran meningkat tajam, apalagi transformasi ke arah AI terus digenjot, tenaga manusia segera terganti dengan teknologi dan kecerdasan buatan.
Anda tak perlu khawatir, walaupun menganggur, akan tetap digaji oleh ‘mereka’. Itulah UBI. Itu yang Klaus Schwab juga singgung :
Own nothing and be happy. Anda tak punya apa-apa tapi tetap bahagia. Dan itu sudah diprediksi oleh Koes Plus bersaudara di tahun 1974 lewat liriknya “Hati senang walaupun tak punya uang... oooy” hehe.. https://www.weforum.org/agenda/2020/04/covid-19-universal-basic-income-social-inequality/
Tentu gaji pengangguran ini punya konsekuensi besar. Bahwa anda dalam kontrol total, dalam kekuasaan mereka. Harus patuh, kalau Mbalelo sedikit saja, mereka tinggal tekan tombol non aktif! “Bahagia” kan? (https://medium.com/illumination/in-2030-youll-own-nothing-and-be-happy-about-it-abb2835bd3d1)
Patuh dalam hal apa? Beberapa contohnya sudah ada, tuntutan kepatuhan protokol kesehatan, dan yang paling jadi polemik adalah kepatuhan suntik vaksin kopit. Bukankah dalam Keppres sudah disebutkan salah satu knsekuensi tidak patuh adalah kehilangan bantuan/jaminan sosial?
Ya saat ini yang sudah melakukan ujicoba UBI baru di beberapa kota di Amerika sana. https://www.dailymail.co.uk/news/article-9705819/It-lessens-bills-500-payments-tested-upstate-NY.html Tapi namanya sudah direncanakan, kemungkinan besar kelak akan secara perlahan diterapkan di penjuru dunia lain juga.
Jadi sekali lagi, Schwab dan para kroni elite nya ingin ada penggabungan antara manusia dan mesin, alias transhumanis, untuk menerapkan kontrol maksimal umat manusia demi tujuan agenda perbudakan global yang lebih dramatis.
Sebenarnya sangat tidak wajar dan tak relevan WEF yang sekelas LSM memberi arahan dunia internasional dengan rencana Great Reset nya. Namun pada kenyataannya, itulah yang terjadi. WEF menjadi badan otoritas internasional yang berperan menentukan arah kebijakan politik dan ekonomi, bahkan bisa dibilang pengaruhnya melebihi peran PBB.
Kenapa WEF bisa sekuat itu? Ya siapa lagi di belakang Schwab kalau bukan mahluk-mahluk Rothschild, Rockefeller, Ford, Henry Kissinger, Soros, dll (Genk DAVOS). Merekalah arsitek The Great Reset dan Global Governance yang diteriakkan Schwab melalui WEF. (Matthew Ehret-Kump) (https://orbitt.net/category/general/page/4/)
Kalau anda pernah dengar tentang Sustainable Development Goals (SGD 2030), Program besutan PBB itu adalah agenda yang seiring sejalan dengan The Great Reset ini.
Kalau ngga percaya perhatikan dengan cermat 17 tujuan yang hendak dicapai dari SGD 2030. Belum ada negara yang menolaknya. Secara semua telah dipersiapkan matang termasuk jebakan jurang hutang penanganan kopit.
Btw, siapa saja dan perusahaan mana saja wakil dari Indo yang menghadiri Davos Meeting 2020 yang lalu? Cek disini : https://www2.investindonesia.go.id/en/why-invest/indonesia-economic-update/indonesia-night-davos-2020
Oya, Klaus Schwab pernah bilang pada seorang jurnalis CNN bahwa krisis akibat Kopit ini mengajarkan gagasan saling ketergantungan kepada kita semua. Dan untuk mengatasinya, ini harus diterapkan pada skala global. Dan selama semua orang belum divaksinasi, maka nggak akan ada yang bisa menjamin situasi aman. (https://twitter.com/disclosetv/status/1355211013965152256)
Selanjutnya dia meneruskan kalimatnya : tanpa vaksinasi penuh, jangan harap kehidupan normal baru bakal tercapai. Guna membatasi penyebaran virus, maka protokol kesehatan harus terus berjalan, termasuk pencatatan dan karantina kontak yang terpapar virus, serta pengujian yang luas, (https://straight2point.info/wp-content/uploads/2020/08/COVID-19_-The-Great-Reset-Klaus-Schwab.pdf)
Anda tentu familiar dengan apa yang dia ucapkan terutama di akhir kalimat. Karena itu sudah dijalankan oleh para pemangku kebijakan di banyak negara di dunia. Bagaimana dengan di negara anda? Apakah sama?
Dan dengan agenda-agenda great reset yang berbasis teknologi gabungan antara manusia dan semua perangkat yang disebutkan diatas, apa hubungannya dengan Klaus Schwab ngebet menekankan masalah vaksinasi? Mikir dulu deh.
Para troll mau bilang ini teori konspirasi? Cek dulu logikanya berjalan normal apa ngga dengan semua data diatas! Tobatlah! Paling tidak gunakan sebagian gaji untuk sedekah.." Coba gunakan akal juga dengan pernyataan Andrew Marshall ini :
Memang, tujuan utama Forum Ekonomi Dunia adalah berfungsi sebagai lembaga sosialisasi bagi elit global yang baru muncul, “Mafiokrasi” globalisasi para bankir, industrialis, oligarki, teknokrat, dan politisi. Mereka mempromosikan ide-ide bersama, dan melayani kepentingan bersama: kepentingan mereka sendiri. – Andrew Marshall, Forum Ekonomi Dunia: sejarah dan analisis
Apakah anda masih seorang manusia Naif?
Namun sekali lagi, apa yang mereka rencanakan adalah sebatas rencana. Memangnya yang menentukan hasil akhirnya mereka juga?
Percaya nggak sih, bahwa kenyataan berawal dari pikiran. Itulah kenapa para elite menjebak anda semua dengan "predictive programming", salah satunya dengan film-film hollywood, sesuai yang mereka agendakan. Itu bukanlah sebuah 'Pemberitahuan awal' agar manusia terbiasa, menduga-duga, dan agar saat benar-benar terjadi nanti nggak kaget.
Not as simple as that. "Predictive Programming" adalah sebuah tools untuk membuat semakin banyak "pendukung" yang berpikiran sama. Saat anda berpikir itu semua pasti terjadi, Layaknya anda sedang berdoa untuk mewujudkannya!
Sebuah lonjakan energi pikiran akan memproyeksikan kenyataan, dimana kumpulan pikiran milyaran manusia akan membantu itu semu terjadi!
Makanya, Kalau anda paham rencana-rencana global baik secara detail maupun secara umum saja, jadikanlah itu hanya sebagai pemahaman akan apa yang "saat ini sedang direncanakan". Tapi jangan pernah percayai semua itu akan benar-benar terjadi! Jangan pernah!
Bagi para Truth seekers, sekali lagi, usahakan jangan pernah membuat opini seakan-akan semua itu akan benar-benar terjadi, itu akan menggiring manusia berpikir dan mempercayai. Pikiran adalah energi dahsyat tanpa batas, semakin banyak energi pikiran terakumulasi mempercayainya, semakin besar kemungkinan rencana-rencana itu menjadi kenyataan!
Selamat berpikir kawan! Salam Akal Sehat! Sadarlah dalam mimpi!
Post a Comment
Post a Comment