Terbiasa dengan kata "Pandemi" gegara kopit? Tapi apa sebenarnya "hakekat" pandemi yang timbul tenggelam selama 100 tahun lebih?
"Pandemi" paling heboh setidaknya sepanjang sejarah pemahaman manusia adalah pandemi yang dikenal dengan "Flu Spanyol".
Secara detail Seperti apa kronologi Flu Spanyol dan kenapa koq sampai diberi nama Flu Spanyol? Emangnya berasal dari spanyol? kapan-kapan kita bahas di artikel terpisah ya.
Disini kita sekedar mau sedikit bahas salah satu tokoh sebagai saksi sejarah pada saat itu. Seorang reporter yang benar-benar menjalaninya.
Flu Spanyol merupakan salah satu pandemi yang banyak memakan korban. Dari beberapa sumber tercatat lebih dari 50 juta manusia meninggal akibat pandemi ini. Tak jauh beda dengan pandemi lain yang terjadi setelahnya, Spanish Flu penuh kontroversi.
Banyak informasi sangat mengejutkan khususnya dari media luar negeri bahwa pandemi tersebut disebabkan bukan oleh virus , melainkan salah satunya disebabkan oleh vak-sin.
Kemungkinan besar penyebab lain disebabkan radiasi gelombang elektromagnetik akibat massive-nya infratstruktur teknologi wireless kala itu.
Kemungkinan penyebab kedua ini nanti kita bahas di artikel yang lain.
Tentu informasi seperti itu tidak akan anda dapatkan dari media mainstream. Dan tidak mudah ditemukan dari hasil pencarian robot google!
Salah satu informasi penting itu diungkap oleh seorang reporter Eleanor McBean, PhD, N.D. dalam bukunya 'Vaccination Condemned" (Terbit 1981).
Lahir di Los Angeles California, USA 12 September 1905 dan meninggal 6 Juni 1989. Dalam bukunya McBean menjelaskan, secara rinci, pengalaman pribadi dan keluarga selama pandemi “Flu Spanyol” 1918. Tulisannya bisa dibilang sangat layak mengingat hal itu berdasar pengalaman pribadi yang bersangkutan sebagai reporter, sebagai orang yang selamat dan sama sekali tidak divak-sinasi saat itu.
Dia mengatakan bahwa dasar sejarah peristiwa FLu Spanyol perlu ditinjau kembali, bukan sebagai "teori konspirasi" melainkan dengan bukti yang akan sangat mengejutkan anda! Berikut sedikit kutipan bagian dari bukunya :
SAYA ADALAH PENGAMAT ON-THE-SPOT Wabah Inuenza 1918.
Semua dokter dan orang yang hidup pada saat epidemi Infuenza Spanyol 1918 mengatakan itu adalah penyakit paling mengerikan yang pernah diderita dunia. Orang-orang kuat dan sehat, suatu hari akan mati pada hari berikutnya. Penyakit ini memiliki ciri-ciri kematian menghitam ditambah dengan tifus, difteri, radang paru-paru, cacar, kelumpuhan dan semua penyakit yang telah telah diberikan vak-sinnya selama Perang Dunia 1.
Praktis dengan kata lain seluruh populasi telah disuntik "benih" dengan selusin atau lebih penyakit atau serum beracun. Ketika semua penyakit yang disebabkan oleh dokter mulai berjangkit sekaligus, itu sangat tragis.
Pandemi itu berlangsung selama dua tahun, bertahan hidup dengan tambahan lebih banyak obat beracun yang diberikan oleh para dokter yang mencoba menekan gejalanya :
"Sejauh yang saya tahu, flu hanya menyerang yang divak-sinasi."
Mereka yang menolak suntikan lolos dari flu dan penyakit lainnya. Keluarga saya telah menolak semua vak-sinasi sehingga kami tetap sehat sepanjang waktu. Kami tahu dari ajaran kesehatan Graham, Trail, Tilden dan lainnya, yang menyatakan bahwa orang tidak dapat mencemari tubuh dengan racun tanpa menyebabkan penyakit.
Ketika flu mencapai puncaknya, semua toko tutup serta sekolah, bisnis - bahkan rumah sakit, karena para dokter dan perawat juga telah divak-sinasi dan terserang flu. Tidak ada orang di jalanan. Itu seperti kota hantu. Kami yang tidak menerima vak-sin apa pun tampaknya satu-satunya keluarga yang tidak terkena flu. Jadi orang tua saya berkunjung dari rumah ke rumah melakukan apa yang mereka bisa untuk merawat orang sakit, karena saat itu disekitar tidak memungkinkan mendapatkan dokter.
Fakta bahwa : Jika memang ada kemungkinan infeksi kuman, bakteri, virus, atau basil menyebabkan penyakit, mereka memiliki banyak kesempatan untuk menyerang orang tua saya ketika mereka menghabiskan berjam-jam sehari berkeliling. Tetapi mereka tidak terkena flu dan tidak membawa kuman apa pun ke rumah untuk menyerang kami, anak-anak, dan menyebabkan apa pun. Tak satu pun dari keluarga kami terserang flu. Bahkan tidak ada pilek, dan itu terjadi di musim dingin dengan salju tebal di tanah.
Telah dikatakan bahwa wabah flu tahun 1918 menewaskan 20 juta orang di seluruh dunia. Tapi, sebenarnya, para dokter membunuh mereka dengan pengobatan dan obat-obatan yang mematikan. Mungkin ini adalah tuduhan yang keras tetapi bagaimanapun juga benar, dilihat dari keberhasilan para dokter tanpa obat dibandingkan dengan para dokter medis.
Sementara Petugas kesehatan dan rumah sakit MEDIS kehilangan lebih dari 33% kasus, rumah sakit NON-MEDIS seperti Battle Creek, Kellog dan MACFadden's Health-Restorium mendapatkan hampir 100% kesembuhan dengan obat air, mandi, enema, terapi PUASA dan metode penyembuhan sederhana lainnya, diikuti dengan diet makanan alami yang dikerjakan dengan cermat.
Jika semua dokter saat itu mau menerapkan sistem perawatan seperti itu tidak akan ada 20 juta kematian akibat pengobatan flu secara medis. Seorang dokter kesehatan tidak kehilangan pasiennya dalam delapan tahun.
Perawatan kesehatan yang sangat berhasil dari salah satu dokter tanpa obat yang tidak kehilangan pasiennya akan diberikan di bagian lain buku ini. Ada tujuh kali lebih banyak penyakit di antara para tentara yang divak-sinasi daripada di antara warga sipil yang tidak divak-sinasi,
"...dan penyakit-penyakit itu hanya muncul dari mereka yang telah divak-sinasi."
Seorang tentara yang kembali dari luar negeri pada tahun 1912 mengatakan kepada saya bahwa rumah sakit tentara dipenuhi dengan kasus kelumpuhan anak dan dia bertanya-tanya mengapa pria dewasa harus menderita penyakit bayi.
Sekarang, kita tahu bahwa kelumpuhan adalah efek samping umum dari keracunan vak-sin. Mereka yang ada di rumah tidak mengalami kelumpuhan sampai setelah kampanye vak-sinasi di seluruh dunia pada tahun 1918.
--end--
Sumber : Disini
Tapi anda jangan heran jika orang-orang semacam Eleanor McBean ini pasti sudah dilabeli sebagai "Anti-Vaxx" dan tulisan-tulisannya distempel sebagai "Teori Konspirasi'!
Oleh siapa? You know lah!
Kok modusnya mirip sama yg sekarang ya min
ReplyDeletebegitulah
Delete